Renovasi Masjid Jami At-taqwa
Pada saat itu, Mbah Cangkrung adalah figur ulama penebar agama islam di wilayah Gambiran. Beliau juga populer dengan Masjid Baiturrohim untuk tempat pusat pekerjaan penebaran agama islam. Serta, beberapa pemuda dari Desa Tegalrejo ikut juga menimba pengetahuan agama dari beliau.
Perpindahan mustaka dilaksanakan di saat Masjid Baiturrahim alami perbaikan besar di tahun 1885, di saat pemerintahan Bupati Kanjeng Raden Ario Candrahadinegoro. Perbaikan itu serta termasuk juga mengubah atap serta mustaka masjid dengan ukuran yang semakin besar. Pada awalannya, mustaka itu diharap oleh seorang santri untuk terpasangkan dengan Masjid Jami’ Desa Winong. Tetapi tidak berlalu lama, Masjid Jami’ Desa Winong roboh sebab musibah. Mustaka itu selanjutnya dipindah lagi serta terpasang di Masjid Jami’ desa Tegalrejo sampai sekarang ini.
Tegalrejo, Desa Tawangrejo memang mempunyai riwayat yang panjang tentang perubahan Islam di Pati, sebab sampai sekarang daerah itu tetap jadi salah satunya pusat pekerjaan islam warga Pati. Serta sekarang ini dikomplek Masjid Jami’ At-Taqwa Tawangrejo telah dibuat beberapa instansi pendirikan satu tingkat SD serta SMP.
Awal Perbaikan Masjid Jami At-taqwa
Perbaikan paling akhir yang dilaksanakan ialah di tahun 2016, tetapi proses perbaikan paling akhir ini dilaksanakan dengan cara massal, dimana bangunan masjid nanti akan dibuat dengan 2 lantai. Walau perbaikan dilaksanakan dihampir keseluruhnya bangunan, tetapi Mustaka yang telah berumur 500 tahun itu masih dipertahankan serta akan terpasang kembali lagi sesudah bangunan perbaikan masjid usai.
Masjid Jami’ At-Taqwa serta seringkali digunakan untuk tempat pelaksaan penyambutan buat jamaah haji yang tiba dari tanah mekah. Warga seputar tetap penuhi acara upacara itu berharap keberkahan dari tanah suci supaya selekasnya dapat mengejar menjalankan beribadah haji. Tokoh warga serta alim ulama juga ikut ada untuk memberi sambutan serta tausiahnya