Arsitektur Masjid Agung Tuban
Aristektur masjid ini menggabungkan macam budaya dari beberapa negara seperti Arab, Turki, serta India. Pada umumnya bangunan masjid ini terbagi dalam bangunan penting masjid yang dijepit oleh empat menara di masing masing empat pelosok masjid, dua bangunan serambi disamping depan sisi kiri serta kanan dan ditambah dua menara yang semakin tinggi dari empat menara yang lain.
Pemakaian bermacam warna jelas benar-benar kuat menonjolkan bangunan masjid ini ditengah-tengah tengah kota Tuban. Kubah penting dijepit dua kubah yang lain antara enam menaranya yang menjulang seolah-olah mendatangkan situasi negeri dongeng dalam kehidupan riil di kota Tuban.
Riwayat Masjid Agung Tuban
Kota Tuban bagaimana juga tidak bisa dipisah dari nama besar Sunan Bonang. Walau Kota Tuban bukan salah satu kota tempat Sunan Bonang berdakwah, tapi sebab dia disemayamkan di Tuban karena itu tidak salah bila dia seringkali disebutkan Sunan Tuban. Ada juga yang mengatakan, makamnya di Lamongan. Kubah.
Seperti beberapa wali lainnya, Sunan Bonang membangun satu masjid untuk pusat pekerjaan ceramahnya. Masjid itu diketahui untuk Masjid Astana yang ada di bangunan kompleks makam Sunan Bonang. Bersebalahan dengan komplek masjid Agung Tuban.