Skip to content

Masjid Roudhatus Sholihin

Arsitektural Masjid Roudhatus Solihin

Arsitektural Masjid Roudhatus Solihin mempunyai persamaan yang besar sekali dengan Masjid Agung Nurussa’adah yang terdapat di Kota Tanjung Raja. Disamping itu, arsitekturnya seperti dengan Masjid Al-Abror yang terdapat di Sakatiga Seberang, Inderalaya.

Bila biasanya masjid nusantara mempunyai keunikan dengan atap limas yang bersusun 3, yang melambatgkan pandangan hidup (Islam, Iman, serta Ihsan), Masjid Roudhatus Solihin mempunyai atap bersusun 3 tetapi dengan design dari beton, dan pada atap paling tingginya diperlengkapi dengan kubah yang memiliki ukuran lumayan besar dibuat dari beton. Masjid Roudhotus Solihinterlihat istimewa walau bila disaksikan dari seberang Sungai Ogan Ilir sebagai batas Kota Tanjung Raja.

Kesan-kesan pertama-tama pada saat lihat Masjid Roudhotus Sholihin ialah “Kuat serta Kekar”. Bagaimana tidak, bangunannya yang berbentuk beton nampak benar-benar kuat. Selanjutnya kubah bundar memiliki ukuran besar yang dibangun di atas atap ke-3 datang dari beton. Untuk susunan luar kubahnya dibikin dengan warna yang benar-benar mengkilap berwarna perak.

Selanjutnya, di bagian area parkirnya memang tidak luas, sebab terdapat di tepi jalan, serta dalam tempat padat masyarakat. Masuk ke masjid, kita akan didatangkan dengan ruang yang benar-benar bagus, teratur dengan rapi serta tetap bersih. Lantainya dilapis dengan keramik putih bersih, dengan batas shaff berwarna hitam. Untuk beberapa shaff paling depan dilapis dengan karpet sajadah, sedang beberapa shaff lain akan dilapis bila masjid ini dipakai untuk tempat perayaan hari besar islam.

Sepintas Mengenai Kota Tanjung Raja

Kota Tanjung Raja sendiri mula-mula mencakup banyak wilayah kecamatan lain seperti Kecamatan Rantau Panjang, Rantau Alai, Sungai Pinang serta beberapa desa yang sekarang ini jadi daerah Kecamatan Indralaya Selatan. Letak Kota Tanjung Raja sendiri dapat disebut lumayan strategis, hingga membuatnya untuk daerah kota transit. Tentunya, untuk kota transit, daerah ini tetap ramai oleh beberapa wisatawan, serta Masjid Roudhotus Solihin juga tetap ramai oleh beberapa wisatawan.

Salah satunya yang jadikan keunikan Kota Tanjung Raja ialah makanan uniknya yakni Pindang Pegagan yang super lezat serta enak. Masyarakat Kota Tanjung Raja sebagian besar profesinya untuk petani, sejumlah kecil PNS, serta beberapa jadi pedagang. Masyarakat yang terkumpul di Kota Tanjung Parang datang dari beberapa suku yakni Pegagan, Jawa, serta Kayuagung. Sedang untuk bahasa yang dipakai setiap hari oleh warga ialah Bahasa Kayuagung, Bahasa Pegagan, bahasa Palembang, serta Bahasa Indonesia.

Pesan Kubah Masjid