Masjid Terbesar di Tokyo
Negeri Sakura kita ketahui memanglah bukan satu negara dengan sebagian besar penduduknya ialah muslim seperti di Indonesia. Tetapi, bukan bermakna jika pekembangan Islam disana tidak cepat. Malah saat ini sudah banyak kita dapatkan masjid ataupun mushola yang ada di beberapa tempat umum di Jepang. Ini tunjukkan jika perubahan Islam disana sudah berjalan cepat serta banyak masyarakat muslim yang diperlakukan baik di Negara Samurai itu.
Satu diantara yang tunjukkan jika Islam jadi satu agama yang disadari serta diketahui dengan baik oleh masyarakat Jepang ialah berdirinya satu masjid megah bergaya Turki Ottoman serta jadi masjid terbesar se-Jepang bernama Tokyo Camii. Masjid ini terdapat di Jepang serta tetap ramai didatangi baik kaum muslim ataupun orang non muslim yang ingin sebatas bertandang nikmati keindahan serta kenyamanan masjid ini atau memang ingin tahu mengenai Islam. Diluar itu, Tokyo Camii pun jadi satu diantara 80 masjid yang sudah berdiri di Jepang.
Arsitektur Masjid Tokyo Camii
Masjid Tokyo Camii ini mempunyai arsitektur begitu indah. Ornament serta beberapa bahan bangunannya memang menyengaja di datangkan dari Turki dengan arah untuk menguatkan aksen Turki Ottoman-nya. Arsitekturnya hampir serupa dengan Masjid Biru di Istanbul. Masjid Tokyo Camii yang terdapat di perumahan Yoyogi Uehara dekat dengan Shinjuku serta Harajuku ini mempunyai kemampuan jama’ah sampai seputar 1.200 orang. Mengagumkan.
Tokyo Camii didesain serta dibuat oleh seputar seratus seniman Turki yang kerja saat satu tahun untuk mengakhiri masjid megah ini. Akhirnya begitu memuaskan sekali. Masjid megah ini mempunyai dua lantai. Di mana lantai pertama dipakai menjadi pusat kebudayaan yang tunjukkan keelokan masjid juga keindahan Islam, sedang lantai dua spesial untuk tempat melaksanakan ibadah. Masjid ini tidak hanya dipenuhi dengan ornament cantik ciri khas Turki Ottoman, pun dipenuhi dengan kaligrafi yang menyejukkan mata. Banyak masyarakat yang bertandang, baik ummat muslim ataupun non muslim, untuk nikmati keindahan masjid ini serta sekedar untuk rasakan kenyamanan ada di dalamnya.
Tetapi untuk beberapa pengunjung harus tetap patuhi ketentuan yang diaplikasikan oleh pengurus masjid Tokyo Camii ini. Beberapa pengunjung wanita diharuskan menggunakan penutup kepala atau kerudung yang sudah disiapkan oleh pihak masjid di pintu depan sebelum pengunjung masuk ke masjid.
Pakar Aroma Terapi Jepang
Satu diantara pengunjung setia masjid Tokyo Camii yang sebetulnya bukan orang muslim ialah seseorang masyarakat Jepang bernama Okabe Yoshiko, seseorang pakar aromaterapi.
Okabe menjelaskan jika perihal yang tetap menggerakkan ia untuk hadir ke Tokyo Camii ialah kenyamanan serta ketenangan yang tetap ia dapatkan waktu berdiam di dalamnya. Baginya, dengan berdiam di masjid ia rasakan jiwa serta hatinya dapat menyatu dengan alam, hingga kenyamanan serta ketenangan bisa merasuk dengan baik ke batinnya.
Yang unik ialah penerapan sholat masjid di masjid Tokyo Camii ini. Sholat jum’at yang teratur dikerjakan serta tetap didatangi oleh beberapa jama’ah muslim di beberapa tempat di Jepang terutamanya Tokyo. Khotbah Jum’atnya dikatakan dengan tiga bahasa, yakni Turki, Jepang, serta Inggris. Ini dikerjakan sebab sejumlah besar jama’ah masjid Tokyo Camii ini ialah beberapa orang yang datang dari negara Turki, tidak hanya tentu saja orang Jepang serta beberapa negara lainnya yang dapat terima Bahasa Inggris menjadi bahasa internasional.
Sang Imam Masjid Tokyo Camii, Narullah Ayaz, menjelaskan jika ia ingin sekali tiap-tiap pengunjung masjid baik orang muslim ataupun non muslim rasakan kenyamanan serta ketenangan waktu bertandang ke masjid ini. Itu kenapa dibagian depan masjid dibuat satu lobi yang nyaman, yang diperlengkapi dengan sofa yang empuk untuk tempat beristirahat beberapa pengunjung.