Sejarah Masjid Jakarta Islamic Center – Di sini kami akan mengulas mengenai apa yang Anda cari, mengenai Masjid Islamic Center di Jakarta. Jika ada salah kata atau isi, kami tidak bosan untuk diingatkan. Bisa dikomentar, karena komentar Anda demi kemajuan kami.
Tidak banyak kata, mungkin Anda bisa menyimak dengan menkosongkan gelas. (Kayak di seminar saja). Nah, apabila sudah. Berikut Sejarah Masjid Jakarta Islamic Center:
Masjid Islamic Center

Jakarta Islamic Center sendiri, merupakan organisasi pengkajan dan pemngembangan Agama Islam di Kota Jakarta. Jakarta Islamic Center atau JIC, berlokasi dan menempati lahan bekas kawasan pelacuran yang terbesar di Jakarta. Lokasi ini bernamakan Lokasi Kramat Tunggak.
Sejarah Pembangunan Masjid Islamic Center

Apabila, Anda sendiri ingin mengetahui bagaimana lokalisasi Kramat Tunggak atau bagaimana berdirinya, sebelum Masjid Islamic Center terbangun. Nah untuk informasi lebih lanjut, Anda bisa klik link di bawah.
Baca Juga : “Lokalisasi Kramat Tunggak di Jakarta yang Banyak Belum Tahu”
Pergerakan Kramat Tunggak semakin membesar dan berjaya. Ini membuat para ulama dan masyarakat resah, pada akhirnya mereka mendesark agar penutupan tempat tersebut. Setelah keluarnya Surat Keterangan Gubernur pada penutupan, demi kemajuan Jakarta untuk tempat tersebut.
Maka ada sebuah gagasan terhadap lokasi bekas Kramat Tunggak ini, apa saja? Pembangunan pusat perdagangan, perkantoran, dan yang lainnya apa saja demi memajukan Jakarta. Akan tetapi Sutiyoso Gubernur Jakarta dulu, mempunyai ide lain tempat bekas Kramat Tunggak. Ide tersebut adalah Membangun Masjid Jakarta Islamic Centre.
Pembangunan Dari Gagasan Sutiyoso Sang Gubernur Jakarta, Dulu

Pada tahun ke 2001, dari Gubernur Sutiyoso mengerjakan dan membuat forum dengan nama Forum Curah Gagasan, dengan seluruh elemen masyarakat. Tujuannya mengetahui sejauh mana dukungan masyarakat terhadap sebuah perubahan yang telah direncanakan.
Setelah itu tanggal 24 Mei pada tahun 2001 dukungan dan ide tersebut semakin menguat, dalam membangun Masjid Jakarta Islamic Centre (JIC) yang apa dikemukakan oleh Gubernur Sutiyoso ke Prof. Azzumardi Azra (Rektor UIN Syarif Hidayatullah) di New York pada kunjungannya di PBB pada tanggal 11-18 April 2001. Sangat mendapatkan respon yang bagus.
Kemudian adanya sebuah konsultasi yang terus menjalan di Masyarakat, Ulama, Praktisi baik skala loka atau regional sampai Internasional akhirnya terwjudkan. Ini semua pada Master Plan untuk pembangunan Jakarta Islamic Centre (JIC) tahun 2002.
Pada sebuah rangka atau acara, demi memperkuat ide serta gagasan dalam pembangunan JIC. Pada Agustus 2002 dikerjakanlah Studi Komparasi ke Islamic Centre di Negri Mesir, Iran, Inggris, dan di Perancis. Pada tahun yang sama, dengan melakukan perumusan Organisasi dan Manajemen pada JIC.
Pengembangan Struktur Masjid Jakarta Islamic Centre

Demi rangka menyongsong cita-cita yang begitu besar untuk kemajuan umat Islam, yang digantung kepada Masjid Jakarta Islamic Centre. Maka dari itu semua dikeluarkan SK Gubernur KDKI dengan No. 99/2003 mengenai Pembentukan Organisasi dan Tata Kerja Badan Pengelola Pusat Pengkajian serta Pengembangan Agama Islam di Jakarta, Jakarta Islamic Centre.
Setelah dari SK yang dikeluarkan oleh Gubernur, selanjutnya pada tahun 2004 bulan April. Dari Badan Pengelola Pusat Pengkajian dan Pengembangan Isalam Jakarta (Jakarta Islamic Centre) telah diangkat atau dilantirk melalui SK Gubernur KDKI Jakarta No. 651/2004.
Arsitektur

Masjid Jakarta Islamic Centre sendiri memiliki bangunan yang begitu mewah dan megah. Masjid in menampilkan citra Islam yang Positif, sebuah pancaran nilai-nilai keimanan serta ketakwaan sangat menyejukkan nurani dan hati.
Jakarta Islamic Centre sendiri telah dirancang oleh arsitek bernama Ir. Muhammad Nu’man ini begitu indah. Masjid Jakarta Islamic Centre sendiri berdiri di atas lahan dengan luas 109.435 m2, masjid ini difasilitasi secara total oleh PEMDA DKI Jakarta.
Bukan hanya untuk sholat berjamaah, JIC sendiri berfungsi juga sebagai pendidikan dan perekonomian.
Halamannya sendiri begitu luas, dengan lengkap air mancur utama terletak di pintu kedua JIC. Pada dalamnya sendiri dilengkapi sebuah perpustakaan yang begitu nyaman untuk Anda. Apalagi dengan koleksi bermacam-macam refrensi buku-buku Islam yang cukup lengkap untuk pengunjung.
Tak hanya sampai itu saja, JIC sendiri dilengkapi Radio Masjid Jakarta Islamic Centre. Maka dari itu jika kita berkunjung ke Jakarta tidak berkunjung di Masjid Jakarta Islamic Centre ini.
Masjid bergayakan campuran antara Negri Turki dengan Timur Tengah ini di resmikan pada tanggal 4 Maret pada tahun 2003, pada masa pemerintahan yang dipimpin oleh Gubernur Sutiyoso. Masjid Jakarta Islamic Centre dengan luas bangunan mencapai 2200 meter, bisa menampung 20.680 jamaah sekaligus. Luar biasa bukan.
Arsitektur Bangunan Masjid Jakarta Islamic Centre
Bentuk atau arsitektur nya sendiri merupakan manifestasi dari sifat-sifat Allah dari Asmaul Husna, yakni Keperkasaan (Al-Jabbaru : الْجَبَّارُ ), Kemegahan (Al-Mutakabbir : المتكبر ) , dan Kelembutan serta Keindahan ( Al-Lathief : اللطيف ).
Kenapa ini semuanya diharapkan begitu, dengan tujuan harapan bisa menghapus stigma yang pernah ada kejadian di lokasi pada sebelumnya. Arsitekturnya kaya akan nuansa Betawi yang identik dengan nuansa Islam dengan menara yang bertengger dengan tinggi 114 meter dengan arti jumlah surat dalam Al-Qur’an.
Fasilitas dalam Masjid Jakarta Islamic Centre

Bukan hanya itu saja, Masjid Jakarta Islamic Centre ini sendiri menjadi sebuah pusat kajian agama Islam, JIC sendiri telah mulai dilengkapi dengan sarana pendidikan, tidak hanya pendidikan ada juga Bisnis sampai Wisma.
Wisma sendiri mulai terbangun pada tahun 2007, dengan perencanaan luas lahan Wisma 21.452 meter persegi. Pembangunan Wisma sendiri dibagi menjadi 3 gedung, yakni gedung bisnis center dengan lahan luas 5.653 meter persegi.
Ada juga convention hall dan balai pertemuan 4.582 meter persegi, untuk hotel nya sendiri 11.217 meter persegi. Biaya pembangunan wisma sendiri hingga mencapai Rp 278 Miliar.
Pada tahun 2004 juga telah dibangun gedung untuk pendidikan dan pelatihan yang memakan biaya besar Rp 59 Miliar dan telah dijadwalkan selesai pada tahun 2014, empat tahun yang lalu (jika terhitung pada tahun ini).
Kegiatan di Masjid Jakarta Islamic Centre

Pada Masjid Islamic Centre sudah telah kami jelaskan semua, kami jelaskan sedikit apa saja kegiatan yang dilaksanakan di sana. Kami dapati inforamasi ini di Gomuslim. Mungkin Anda butuh informasi selanjutnya.
Bukan hanya sebagai tempat peribadahan atau sholat, Masjid Jakarta Islamic Centre sendiri memiliki gedung kegiatan lain seperti pemberdayaan ZISWAF, pendidikan dengan basis (TPA, Madrasah, Pusat Kegiatan Belajara Masyarakat).

Tidak itu saja ada kegiatan sosial ekonomi (koperasi masjid). pengajian rutin, Tabligh Akbar, dan beberapa event atau perayaan hari umat Islam.
Ternyata ditambah juga dan hampir lengkap, bermacam-macam fasilitas tersedia. Pada masjid Jakarta Islamic Centre. Ada sebuah bangunan Wisma yang sudah kami jelaskan di atas, dengan lahan parkir, taman, gudang, tempat penitipan sepatu atau sandal, ruang belajar (TPA / Madrasah).
Ada juga Toko, Aula, Serba Guna, Koperasi, Perpustakaan, Kantor Sekretariat, Penyejuk Udara / AC, Sound System dan Multimedia, Pembangkit Listrik atau Genset, Kamar Mandi (WC), Tempat Wudhu, dan Sarana Ibadah lainnya.
Masjid Jakarta Islamic Centre ini telah menjadikan perubahan yang begitu signifikan, terhadap masyarakat Jakarta Utara dan sekitarnya. Ini juga sesuai dengan keinginan warga, yang ingin hidup dengan likungan aman dan nyaman. Warga sendiri sangat bersyukur dengan adanya perubahan yang terjadi di lokasi ini pada kejadian yang telah kejadian sebelumnya.
Bangunan wisma sendiri telah dibagi 3 Gedung, apa saja? Yakni Gedung Bisnic Centre, dengan lahan seluas 5.653 meter persegi. Convention Hall atau Balai Kota sendiri seluas lahan 4.582 meter persegi, dan ada Hotel sendiri dengan luas 11.217 meter persegi.
Biaya pembangunan Wisma ini menelan biaya Rp 278 Miliar. Pada tahun 2004 juga telah terbangun gedung pendidikan serta pelatihan yang memakan biaya sebesar Rp 59 Miliar dan telah direncanakan selesai pada tahun 2014.
Kehadiran dari Masjid Jakarta Islamic Center sendiri tidak hanya sebagai terlihat masjid saja. Akan tetapi, Masjid ini menjadi salah satu simpul antara pusat peradaban Islam di Indonesia serta Asia Tenggara.
Ini semua menjadi sebuah simbol kebangkitan Islam di Asia dan Dunia. Adanya ini semua semoga cerita di balik JIC dapat menjadikan hidayah pada tempat-tempat gelap dan hitam lainnya, untuk berubah haluan menjadi tempat yang berhidayah, agar melakukan ibadah wajib bagi pemeluk Islam lainnya.